Bahan Baku Pembuatan Produk Makanan dan Minuman



BAHAN BAKU UNTUK PEMBUATAN PRODUK MAKANAN DAN  MINUMAN

Bahan baku untuk pembuatan produk makanan dan minuman yaitu :
1.         Tepung terigu
Tepung terigu adalah bahan baku utama yang dipakai dalam pembuatan berbagai produk makanan, seperti: roti (bakery), mie (noodle), spaghetti, pizza, dan lain-lain. Tepung terigu kaya akan kandungan karbohidrat, namun sangat sedikit kandungan vitamin dan mineralnya. Untuk memperkaya kandungan nutriennya, beberapa bahan tambahan pangan sering ditambahkan sebagai fortifikan tepung terigu. Fortifikan tepung terigu meliputi: zat besi (Fe), seng (Zn), vitamin B1, vitamin B2, serta asam folat.

Gambar Tepung terigu
Sumber : momoch89.wordpress.com
   
2.         Mentega
Mentega adalah produk olahan pangan yang dibuat dari bahan dasar lemak / minyak hewan dan krim susu. Bahan ini banyak dipakai untuk olesan roti dan biskuit, sebagai perantara lemak di beberapa produk roti dan masakan, serta kadang-kadang dipakai untuk menggoreng. Mentega mengandung lemak dan kholesterol yang cukup tinggi. Pada dasarnya, mentega adalah produk emulsi air dalam minyak yang diperkaya dengan berbagai bahan tambahan seperti flavor dan pewarna. Agar adonan mentega dapat bercampur dengan baik, maka dalam pembuatannya, mentega ditambah dengan bahan pengemulsi (emulsifier). Bahan pengemulsi yang sering dipakai adalah senyawa mono- atau di-gliserida yang dihidrolisis dari senyawa lemak.

3.         Margarin
Margarin dibuat dari bahan dasar lemak tumbuhan seperti lemak dari minyak kelapa dan minyak kelapa sawit. Dalam proses pembuatan margarin sering ditambah bahan pengemulsi, bahan penstabil (stabilizer), bahan pewarna, serta penambah aroma (flavor).

4.         Keju
Keju adalah salah satu jenis makanan olahan favorit yang berasal dari susu hewan seperti susu sapi, kambing, domba, dan unta. Keju dibuat melalui berbagai tahapan proses, yang dimulai dari proses penambahan bakteri starter, penambahan enzim penggumpal protein, pembentukan curd, pencetakan dan pengepresan, penambahan garam, serta penyimpanan (pematangan). Enzim yang dipakai dalam pembuatan keju beraneka ragam, seperti: enzim rennet, pepsin, renin, renilase dan lain-lain. Enzim rennet yang dipakai bisa saja berasal dari hasil fermentasi maupun dari lambung hewan, seperti lambung anak sapi maupun lambung babi.
5.         Lemak
Lemak ditambahkan dalam produk untuk membuat produk tersebut menjadi lebih lembut, lebih renyah, lebih legit dan lain-lain. Lemak juga dipakai untuk mengikat berbagai nutrien tertentu, seperti vitamin dan lain-lain. Lemak juga dipakai agar produk roti memiliki aroma yang lebih sedap.

6.         Cokelat
Cokelat snack maupun cokelat batangan dibuat dari biji buah cokelat pilihan. Agar awet dan bisa diolah lebih lanjut, maka dalam proses pembuatan cokelat seringkali ditambahkan bahan pengemulsi. Bahan pengemulsi ini dapat berasal dari bahan nabati (kedelai, bunga matahari, jagung dan lain-lain) maupun dari bahan hewani.

7.         Gula pasir
Gula pasir dibuat dari nira yang dapat berasal dari berbagai sumber seperti tebu, kelapa, siwalan, lontar, aren, dan sawit. Proses pembuatan gula pasir terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari proses ekstraksi, penjernihan, evaporasi, kristalisasi, hingga pengeringan.
8.         Kecap
Kecap diperoleh dari hasil fermentasi kedelai yang ditambah dengan berbagai bahan, seperti: ragi, daun salam, sereh, daun jeruk, laos, bunga pekak, gula merah, garam dapur dan air. Proses pembuatan kecap didahului dengan pencucian dan perendaman kedelai, yang dilanjutkan dengan proses perebusan, fermentasi, pemasakan, penyaringan, dan diakhiri dengan proses pengemasan.

9.         Cuka
Cuka (vinegar) berasal dari bahan kaya gula, seperti: anggur, apel, nira kelapa, dan malt. Ada beberapa macam cuka di pasaran, seperti: cuka pada umumnya (table vinegar) dan cuka buah (cuka apel).


10.     Kreamer
Creamer dibuat dari susu. Titik kritisnya terdapat pada bahan enzim yang dipakai untuk memisahkan keju dan whey.
 
11.     Mayonais
Mayonais atau mayones (mayonnaise) adalah salah satu jenis saus yang dibuat dari bahan utama minyak nabati dan kuning telur ayam yang ditambahi sedikit garam dapur, minyak, cuka, dan mustard. Untuk meningkatkan cita rasa, ada pula mayonais yang menggunakan tambahan sari buah lemon, bawang putih, bawang bombay, acar, saus tomat, yoghurt, dll. Mayonais sering dipakai pada produk rerotian, seperti : sandwich, burger dan lain-lain.
 
12.     Vitamin
Vitamin banyak tersedia di alam dalam berbagai produk alami seperti buah dan sayur. Secara komersial, vitamin sering ditambahkan sebagai fortifikan (senyawa yang memperkaya kandungan nutrien suatu adonan produk makanan) pada berbagai produk susu formula, mentega dan lain-lain. Vitamin yang dijual secara bebas di pasaran sebagian besar adalah vitamin sintetis atau hasil mikrobial. Vitamin-vitamin tersebut memiliki sifat mudah rusak oleh cahaya, mudah rusak oleh suhu, dan mudah rusak oleh bahan kimia. Untuk mempertahankan kualitasnya, vitamin dilapisi dengan senyawa pelapis seperti: gelatin.
  
13.     Gelatin
gelatin dipakai sebagai bahan pengental, bahan penguat, atau untuk topping kue atau es krim. Gelatin pasti berasal dari produk hewani. Sebagai pengganti, bahan lain yang dapat dipakai sebagai pengental adalah : agar-agar, karagenan, pati yang dimodifikasi, gom arab dan lain-lain.

14.     Bakers / yeast instan / ragi
Yeast banyak dipakai pada produk-produk bakery sebagai bahan pengembang. Dalam pembuatannya, adakalanya juga ditambahkan bahan pengemulsi.

file dapat diunduh di sini



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis gravimetri metode penguapan